Rabu, 18 Februari 2015

baby blues syndrome(Artikel ini berdasarkan pengalaman seorang ibu muda yang baru mempunyai anak) Di dalam pernikahan tentunya kita mempunyai tujuan untuk dapat memiliki keturunan / generasi baru yang dapat meneruskan visi dan misi kita dalam meraih cita-cita / harapan. Dengan begitu, adanya berita kehamilan tentunya dapat membuat kita, pasangan, bahkan keluarga besar kita termasuk ibu/ayah dan mertua merasa bahagia. Semua yang terbaik akan dilakukan untuk menjaga si calon bayi yang ada di dalam kandungan. Bukan tidak mungkin jika seluruh perhatian dipusatkan kepada si ibu hamil dan janinnya. Perlakuan istimewa tak pernah absen dari kehidupan si bumil ini. Tapi saat anak yang diharapkan telah terlahir di dunia,maka apa yang terjadi? Semua seisi dunia seperti memojokkan si ibu muda ini. Semua yang dialami si ibu muda seolah selalu salah dan menyengsarakan. Bahkan jika terjadi sesuatu dengan si anak, maka si ibu muda inilah yang menjadi penyebabnya. Kesedihan, Kelelahan, Tangisan, Kesakitan seolah menjadi bumbu wajib si ibu muda ini. Di setiap malam menjelang tidur, hanya air mata yang mampu meringankan beban kesehariannya. Sungguh kasihan si ibu muda ini, saat tahun pertamanya mempunyai anak justru menjadi petaka di hidupnya. Tapi meskipun begitu, rasa keibuannya tetap membuat ia sayang kepada buah hatinya. Namun, setelah berhari hari ia menjalani derita itu, semua yang seolah menjadi beban hidupnya berangsur angsur hilang. »Beberapa bulan kemudian ••• Si ibu muda menonton tayangan TV yang membahas mengenai baby blues syndrome dimana pembahasannya mengenai peristiwa pasca melahirkan. Ternyata si ibu muda ini baru menyadari bahwa sebenarnya baby blues syndrome tersebut telah menyerang dirinya pasca melahirkan anak pertamanya. Semua ini terjadi karena kurangnya pengetahuan kita, keluarga dan orang sekitar mengenai baby blues syndrome. Jika pengetahuan ini bisa disampaikan sejak ibu masih dalam kondisi hamil, mungkin rasa kesedihan dan merasa terasingkan / dipojokkan tak akan di alami si ibu muda ini. Demikian artikel ini saya buat, semoga perhatian keluarga terhadap syndrome baby blues bisa diatasi secara bersama sama. Salam ceriia :) ## Pengertian definisi baby blues adalah gangguan psikologis berupa sedih, cemas dan emosi meningkat yang dialami sekitar 50- 80% wanita setelah melahirkan khususnya bayi pertama. Biasanya terjadi pada 2 minggu pertama setelah melahirkan. Namun terlihat lebih berat pada hari 3 dan hari 4 setelah persalinan apalagi si ibu dan bayi kembali kerumah dan si ibu mulai merawat bayinya sendiri. Baby blues merupakan suatu kondisi yang dirasakan oleh wanita yang baru melahirkan dan umumnya masih tergolong normal dan belum berbahaya, serta berlangsung hanya selama dua minggu setelah persalinan. Hal ini terjadi karena ibu sedang berupaya menyesuaikan diri dengan peran barunya. Hal-hal yang dapat menjadi faktor penyebab pemicu timbulnya baby blues syndrome adalah kebingungan saat mendengar tangisan bayi (dan mengartikannya), rasa nyeri saat memberikan ASI, ataupun karena terganggunya waktu tidur yang biasanya normal. Penyebab pastinya juga belum diketahui sampai saat ini. Beberapa ahli menduga bahwasannya penyebab baby blues terjadi adalah oleh karena hal-hal sebagai berikut : Perubahan Hormonal. Pasca melahirkan terjadi penurunan kadar estrogen dan progesterone yang drastis, dan juga disertai penurunan kadar hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang menyebabkan mudah lelah, penurunan mood, dan perasaan tertekan. Perubahan Fisik. Hadirnya si kecil dalam keluarga menyebabkan pula perubahan ritme kehidupan sosial dalam keluarga, terutama ibu. Mengasuh si kecil sepanjang siang dan malam sangat menguras energi sang ibu yang mana hal ini akan menyebabkan berkurangnya waktu istirahat, sehingga terjadi penurunan ketahanan dalam menghadapi masalah. Perubahan fisik seperti payudara yang membengkak, rasa sakit di daerah lahir dan di rahim ikut memicu terjadinya baby blues atau Postpartum Distress Syndrome. Perubahan Psikis. Kecemasan terhadap berbagai hal, seperti ketidakmampuan dalam mengurus si kecil, ketidak mampuan mengatasi dalam berbagai permasalahan, rasa tidak percaya diri karena perubahan bentuk tubuh dari sebelum hamil serta kurangnya perhatian keluarga terutama suami ikut mempengaruhi terjadinya depresi pasca setelah melahirkan. Perubahan Sosial. Perubahan gaya hidup dengan peran sebagai ibu baru butuh adaptasi. Rasa keterikatan yang sangat minim pada si kecil dan rasa dijauhi oleh lingkungan juga berperan dalam Penyebab Timbulnya Depresi. Tanda Gejala Baby Blues Ciri-ciri ibu baru yang mengalami baby blues setelah melahirkan pada umumnya ditandai dengan ibu yang jadi sering menangis tanpa alasan yang jelas. Selain itu si ibu juga merasa sedih berkepanjangan, bawaannya tegangan tinggi dan jutek, dan emosi yang berubah-ubah serta juga konsentrasi dan daya tangkap pun menurun.



Selasa, 20 Mei 2014

perjuangan (17 agustus 1945)

ini bukan mengenai sukses atau gagal sebuah hasil. ini lebih pada seberapa yakin kita melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh. terkadang untuk mencapai sesuatu yang indah itu kita harus melewati sebuah tantangan yang disebut dengan perjuangan. yaaa.....perjuangan. kata-kata yang terdengar berat dan sulit untuk dilalui, namun hasilnya sungguh dahsyat. dan ketika perjuangan kita telah dibayar mahal oleh hasil yang indah, maka disitu kita telah dikatakan SUKSES. maka teruslah bermimpi tentang masa depan yang indah, lalu perjuangkan mimpi itu dengan penuh semangat dan tanpa menyerah. disitulah jalanmu untuk menemukan kesuksesan. tetap miliki dan pelihara semangat juang 45 mu seperti para pahlawan yang memperjuangkan bangsanya diatas kehidupannya. semoga bermanfaat dan jadi motivasi yang membangun. #salam.ceriia :)